MENGISI
KEMERDEKAAN
DENGAN
KEYAKINAN DAN PERJUANGAN
السَّـلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ
اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
الله ُأَكْبَرْ ×3 الله ُأَكْبَرْ ×3 الله ُأَكْبَرْ ×3
الله ُأَكْبَرْ كَبِيْرًا وَ الْحَمْدُ ِللهِ
كَثِيْرًا, وَ سُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَ أَ صِيْلاً, لاَ إِله َإِلاَّ الله ُوَ
الله ُأَكْبَرْ الله ُأَكْبَرْ وَ ِللهِ الْحَمْد. الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى
يَسَّرَ طَرِيْقَ الْعِبَادَةِ لِلْعِبَاد,
وَ وَفَّاهُمْ أُجُوْرَ أَعْمَالِهِمْ مِنْ خَزَائِنِ ذِى الْكَرَمِ وَ
الْجُوْد, وَ جَعَلَ لَهُمْ يَوْمَ عِيْدٍ كُلَّ سَنَةٍ يَعُوْد, أَحْمَدُهُ
سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى عَلَى نِعَمِهِ الَّتِى لاَ تُحْصَى وَ لاَ تُعَدّ,
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَ حْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه, وَ أَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ لاُ نَبِيَّ بَعْدَه. اللّهُمَّ صَلِّ وَ
سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِهِ وَ أَصْحَابِهِ الْمُجَاهِدِيْنَ.أَمَّا
بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ, قَالَ تَعَالَى: أَعُوْذُ بِاللهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: (الأعلى: 14-15)
Allahu Akbar
3X Hanya Allah semata yang pantas dipuji…
Bapak-Ibu,
kaum muslimin-muslimat sidang jama’ah ’Idul Fitri yang berbahagia...
Dengan perasaan lega, kita
bersyukur pada Allah atas hidayah dan ’Inayah-Nya, kita telah selesaikan tugas
Ramadhan dengan baik.
Hari ini kita ucapkan selamat
jalan Ramadhan ; Bulan Ramadhan sebagai mesin turbo raksasa madein Allah yang
berfungsi sebagai wahana seleksi ummat. Ramadhan bulan penuh berkah yang meninggalkan
sejuta kesan dalam sanubari setiap mukmin. Semoga Allah mencatat kita menjadi
hamba bertaqwa, bersih dari dosa dengan rahmat keampunan yang ditawarkan lewat
satu Paket Ibadah Pensucian Diri: Puasa, Tarwih, Tadarus Al-Qur’an, ’Itikaf,
Zakat, Sedekah dan berbagai kebajikan yang pahalanya dilipat gandakan.
Bangunan yang telah kita bingkai
indah mari kita pertahankan pada bulan-bulan selain Ramadhan sehingga kita
menjadi hamba yang Istiqamah. Firman Allah:
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang
menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai
kembali, … (An-Nahl-92)
Bersama kita mengumandangkan Takbir,
Tahmid, Tashbih dan Tahlil pertanda kita berlutut dihadapan Sang Khaliq
sebagai bentuk pengakuan kekerdilan kita.
Dengan melantunkan ”Takbir” :
Allaahu Akbar..., pertanda kita
telah kecilkan perkara-perkara dunia selain Allah, sebagaimana Nabi Ibrahim as.
saat mengahancurkan segala macam berhala dengan semangat ”Allaahu Akbar”. Hal
ini juga dilakukan Thariq bin Ziyad saat menaklukkan Spanyol. Begitu juga
dengan semangat heroik Bung Tomo saat mengobarkan jiwa para pejuang kemerdekaan
selain Takbir ”Allahu Akbar”.
Kalimat Takbir adalah kalimat
ampuh - kunci keberhasilan Anbiya Allah dalam melawan kemusyrikan. 68 tahun
yang lalu kalimat ini menjadi senjata pamungkas bagi para syuhadak dalam
menumpas kezhaliman, menciutkan nyali kaum penjajah.
Menurut Bung Tomo ; kalimat
apalagi selain takbir yang dapat membakar semangat para pejuang sedang mereka hanya
bermodal tangan kosong, batu atau bambu runcing.
Peringatan hari Kemerdekaan 17
Agustus tahun ini akan kita rayakan seminggu setelah Puasa Ramadhan. Ada hikmah
penting yang perlu kita catat seandainya kita tidak melupakan sejarah bahwa:
”Ketika merebut kemerdekaan dengan keyakinan dan perjuangan maka PR kita hari
ini adalah bagaimana mengisi kemerdekaan juga dengan keyakinan dan perjuangan.
Allahu Akbar 3 X wa lillahil hamd, Bapak-ibu hadirin yang
dirahmati Allah....
Seiring dengan alunan ”Tahmid” ;
Nikmat kemerdekaan terbesar yang patut kita syukuri hari ini adalah bahwa Muslimin
Indonesia tidak seperti negara-negara lain seperti Perancis, China, Siria,
Mesir dan Palestins yang sulit menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Apalagi di
Kota Padang tercinta ini. tinggal bagaimana kita pandai mensyukurinya.
Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa
yang kamu mohonkan kepada-Nya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah
dapat kamu menghinggakannya. (Ibrahim – 34)
Untuk itu kerja keras adalah solusi agar nasib bangsa ini
berubah
Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada
Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
Karena kerja keras adalah untuk maslahat kita
juga:
Dan siapa yang bermujahadah, Maka sungguh mujahadahnya
itu untuk dirinya sendiri..( ANKABUT – 5)
Selanjutnya terdapat sekitar 40 kali kata jihad / mujahadah
berulang dalam Al-Quran dengan berbagai bentuk yang maknanya bermuara pada
”bazdlul wus’i wal juhdi” yakni mencurahkan seluruh kemampuan dengan segala
pengorbanan”.
Maka Mujahid berarti seorang yang mencurahkan
seluruh kemampuan dan berkorbanan dengan nyawa atau tenaga, pikiran, potensi,
dan apa saja yang berkaitan dengan diri manusia tanpa mengenal putus asa,
menyerah, lesu dan pamrih. seorang mujahid tidaklah mengharap imbalan
atas mujahadahnya selain Allah, karena jihad semata-mata hanya karena Allah
SWT.
modal di tangan, selama itu pula jihad
dituntut.
Maka ada dua modal jihad/mujahadah, yaitu: Amwal dan
Anfus sebagaimana Allah Swt. berfirman dalam surat as-shaff ayat 10-11:
10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu
Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah
dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang
lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.
Jihad butuh modal Amwal yang berarti banyak
harta. Sedang Anfus yang berarti diri atau nyawa dalam conteks
jamak dapat dipahami sebagai ”totalitas manusia yang mencakup : nyawa,
pengetahuan, potensi, tenaga, fikiran bahkan waktu dan tempat yang
digunakan manusia.
. Beragam karya jihad, beragam pula hasil atau buahnya::
·
Buah
jihad seorang ilmuan adalah pemanfaatan ilmu.
·
Buah
jihad seorang karyawan adalah karyanya yang baik.
·
Guru adalah pendidikannya yang sempurna.
·
Pemimpin dan Hakim adalah keadilan.
·
Pengusaha dan Pedagang adalah kejujuran.
·
Orang tua adalah keteladanannnya. dan
seterusnya....
Allahu Akbar 3 X wa lillahil hamd, hadirin yang mulia....
Dahulu, ketika kemerdekaan belum diraih JIHAD menyebabkan
kerenggutnya jiwa dan hilangnya harta benda. Namun kini JIHAD harus membuahkan
terpeliharanya jiwa, keadilan dan berkembangnya harta benda.
Usaha kerja keras dalam mengejar rezeki yang halal
juga merupakan bahagian dari jihad ,
عن ابن عباس ، قال : قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم : « طلب الحلال جهاد »
Mencari rizki yang halal itu termasuk jihad.
Sikap mau membanting tulang dan fikiran untuk
mencari rezki yang halal adalah teladan yang
dicintai Allah swt.
Rasulullah SAW juga bersabda dalam Hadist yang sanadnya dari Ali RA - diriwayatkan oleh ad-Dailami :
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ أَنْ يَرَى عَبْدَهُ تَاعِبًا فىِ طَلَبِ الْحَلاَلِ
”Sesungguhnya Allah
cinta melihat hambaNya lelah dan bersusah payah dalam mencari yang halal”
Banyak ragam pekerjaan mulia
disisi Allah: ”bertani, berdagang, beternak, jadi guru, karyawan, buruh, sopir,
tukang ojek dan seterusnya” , asal diniatkan ibadah ; mencari rezeki yang
halal.
Namun menjadi pejabat yang jujur, pengusaha yang sholeh, konglomerat yang dermawan, atau pemimpin yang bijaksana,
bersahaja dan taat beragama tentu ini lebih
mulia.
Kaum Muslimin hamba Allah…
Dulu banyak tokoh kita yang keluar masuk penjara karena
bekerja keras menegakkan kebenaran. Para pahlawan kemerdekaan sebagai
manusia-manusia handal yang tidak pernah bersenang- senang, hidup mewah atau tinggal di hotel berbintang.
Tuanku Diponegoro bersama kaum santrinya yang mendirikan pesantren di tengah
rimba raya adalah para pengembara dari hutan ke hutan, mengobarkan semangat bagi
syuhadak yang siap mati syahid membela tanah air. Siang menghadang musuh -
malam mengaji kemudian tidur berselimut angin dan hujan. Tidak kenal lelah,
tidak minta digaji dan tak pernah meminta dipajangkan fotonya di jalan-jalan.
Naif hari ini makin banyak saja yang berladang dipunggung
orang atau bersenang-senang diatas penderitaan saudaranya sendiri. Orang-orang
penting di negeri ini malah keluar masuk penjara akibat menikmati uang haram...
Maka untuk para mujahid yang tetap istiqomah dalam
perjuangannya ; Allah tidak main-main dalam hal ini... Allah janjikan: AMPUNAN
DOSA, SORGA PERTOLONGAN DAN KEMENANGAN ”Nasrum min-Allah wa fathun Qorib”.
Allahu Akbar 3X Hadirin sidang jamaah Id yag dirahmati
Allah...
Alunan ”Tahlil” Laa Ilaaha
illallaah yang kita kumandangkan di hari kemenangan ini hendaknya akan
memberi terapi bagi jiwa kita bahwa tidak ada yang dicintai, yang
membuat hati tentram dan jiwa menjadi aman kecuali bersama Allah ’Azza wa
Jalla. Kalimat ini harus benar-benar membuat jiwa manusia menjadi merdeka
dari segala godaaan dan kesenangan dunia.
televisi atau internet yang melalaikan,...
musik atau film yang mengasyikkan,...
sepeda motor atau mobil mewah yang menggiurkan,...
artis dan selebriti yang diidolakan,...
meja judi atau minuman yang memabukkan,...
atau binatang kesayangan, wanita pujaan atau uang
jutaan...
أَنْتَ فىِ غَفْلَةٍ وَ قَلْبُكَ سَاهِى –
ذَهَبَ الْعُمْرُ وَ الذُّنُوْبُ كَمَاهِى
Engkau larut dalam kelalalain, dan hatimu
hampa.
Umur terus berkurang, sementara dosa kian
bertumpuk.
Hadirin yang mulia... perjuangan
ini belum berakhir, dan inilah tantangan dan bahagian jihad yang terpenting
hari ini dalam rangka mengisi kemerdekaan dengan iman yang kita
katakan tadi.
Allahu Akbar
3X Kaum Muslimin-Muslimat yang dikasihi Allah....
Ramadhan telah berlalu, berbagai
kegiatan keagamaan telah mewarnai kota Padang tercinta dalam rangka menata
generasi berkarakter ; berakhlaq mulia, cinta masjid – cinta agama, dan cinta
kampung halaman. Alhamdulillah generasi kita mulai membaik, maksiat berkurang
dan ibadahpun menjadi khusyuk.
Namun tidak dapat diingkari bahwa
PR besar yang yang harus diwaspadai oleh para orang tua. Bahwasanya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi ancaman serius yang selalu
membayang-bayangi kepribadian anak-anak keponakan kita dari waktu ke waktu.
Saban hari anak-anak dan generasi muda kita disibukkan dengan media elektronik.
Sungguh orang tua merupakan
penentu bagi kepribadian anak-anak di rumah tangga. Ingatlah bahwa di atas
ubun-ubun kita ada amanah yang diwasiatkan Rasulullah saw.:
مَا
مِنْ عَبْدِ يَسْتَرْعَيْهِ الله ُرَعِيَّةً فَلَمْ يَحُطْهَا بِنَصِيْحَةٍ إِلَّا
لمَ ْيَجِدْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ
Barang siapa yang Allah jadikan pemimpin,
tapi tidak pernah memberi nasehat kepada yang dipimpinnya : niscaya dia tidak
akan mencium bau sorga (HR. Muttafaqun ’Alaih)
öãBù&ur 7n=÷dr& Ío4qn=¢Á9$$Î/ ÷É9sÜô¹$#ur $pkön=tæ (
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat
dan Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. (Q.S : Thaha – 132:) :
Maka ”wa’mur” disini jelas artinya
”dan perintahkanlah!”, bukan mempersilahkan, atau sekedar membasa-basi.
Akhirnya
khatib menghimbau terkhusus pada diri khatib:
Marilah
kita mohon ampun kepada Allah dari dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan.
Dan pada hari kemenangan ini mari kita saling mema’afkan ; kita gembirakan
’Idul Fitri ini dengan mengucapkan :
Selamat ‘Idul Fitri 1433 H - Mohon ma’af
lahir-batin,
تَقَبَّلَ الله ُمِنَّا وَ مِنْكُمْ
فَتَقَبَّلْ يَا كَرِيْم, فىِ كُلِّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ
وَ جَعَلَنَا مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَ
الْفَائِزِيْنَ..., آمِيْــن
Dengan
menadahkan tangan bersama kita memohon kehadirat Allah yang Maha Kuasa:
إِنَّ الله َوَ مَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِى,
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى النَّبِىِّ الْكَرِيْم
مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ
الْمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ اْلأَمْوَاتِ
إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ…
اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ بِأَنْ نَشْهَدَ أَنَّكَ
أَنْتَ اللهُ الَّذِى لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ
يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ وَ لَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدْ...
Yaa
Ghaffar,... ampuni kami, kesalahan, dosa dan
kekhilafan orang tua kami, keluarga kami, para pemimpin dan pendahulu kami
kami.
Yaa
Halim,... jadikan kami suami yang bertanggungjawab,
yang mampu menafkahi keluarga dengan jalan halal, berkah lagi manfa’at. Jadikan
istri kami, wanita-wanita sholehah yang bisa memberi teladan bagi anak-anak
kami dan mampu menegur disaat kami
lalai. Jadikan anak-kemenakan dan keturunan kami sholeh-sholehah yang
menyejukkan hati...
Yaa
Razzaq,... Sekiranya kami adalah orang yang
pernah makan harta yang haram, Ampunilah... Beri kami kekuatan dalam mencari
rezeki yang halal lagi berkah. Bukakan hati kami untuk ringan bersidekah dan
mengasihi sesama.
Yaa
Allah ya Rahman ya Rahim… Kiranya
Engkau terima sholat kami, puasa kami dan semua ibadah kami...
Yaa
Salam, Selamatkan negeri kami, Yaa
Shabur, beri kami kesabaran dalam menghadap cobaan dan ujian-Mu. Jadikan
kami hamba-hamba-Mu yang selamat dunia dan akhirat.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ
أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَ تُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَابُ
الرَّحِيْمُ .رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى
اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ. الله ُأَكْبَرْ . الله ُأَكْبَرْ . الله ُأَكْبَرْ, لاَ إِله َإِلاَّ الله ُوَ
الله ُأَكْبَرْ وَ ِللهِ الْحَمْدُ...
Penulis: Yasri Azmi, S. Th.I
HP. 081363378420
3 komentar:
Selamat Hari Raya 'Idul Fitri 1434 H, Mohon Ma'af Lahir dan Batin...
Wah saya suka membaca artikel sperti ini dari pada membaca komik atau novel
Selamat Idul Fitri 1434 H Mohon ♏ααƒ Lahir dan Batin
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّ وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ,
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita آمــــــــــــــــــين يا رب العالمي
Kalau ada artikel Чªήğ baru tolong di share Ƴɑ̤̥̈̊ªªªª ...... <3<3
Jempol Ustadz,
Lanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan menjadi syuhada' fi sabilillah. semoga salah satu ponakan dapat melanjutkan perjuangan ini.
Posting Komentar