Pages

Selasa, 10 Juli 2012

KRITERIA ALIRAN SESAT


KRITERIA ALIRAN SESAT

PENYEBAB MUNCULNYA ALIRAN SESAT:
Menurut Ketua MUI Padang (Prof. Dr. Syamsul Ma’arif Ktb)
1.   Memahami dan menterjemahkan ayat-ayat secara terpotong-potong.
2.   Beribadah tanpa sunnah Nabi Muhammad saw.
3.   Berguru kepada orang bidoh
4.   Menukar, menambah atau mengorangi Syahadat
5.   Tidak mempunyai buku referensi Islam yang jelas

Ketetapan MUI Pusat tentang KRITERIA ALIRAN SESAT :
1.   Mengingkari, mengubah, menambah atau mengurangi salah satu rukun Iman dan Rukun Islam
a. Berkaitan dengan Al-Qur’an:
·        Mengingkari kebenaran al-Qur’an, (al-Baqarah-2)
·        menyakini turunnya wahyu setelah Al-Qur’an,
·        mengikuti yang tidak sesuai dengan dalil Syar’i (Al-Quran dan Sunnah),
·        Mentafsirkan Al-Qur’an tidak berdasarkan kaedah-kaedah tafsir/nahwu sharaf,

b. Berkaitan dengan Kenabian Muhammad SAW:
1)  Mengingkari Muhammad saw. sebagai Nabi Terakhir (al-Ahzab 40)
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
2)  Menghina, melecehkan dan meremehkan Nabi dan Rasul. (at-Taubah 65-66)
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.
3)  Mengingkari kedudukan hadits Nabi sebagai sumber ajaran Islam. (al-Hasyr 7)
Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.
2.   Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i

CIRI-CIRI LAIN AJARAN SESAT: Menurut Penulis:
Berda’wah atau menyampaikan ajarannya secara sembunyi-sembunyi (di tempat tertentu, tidak memakai pengeras suara atau mimbar sebagai media berda’wah.
Karena Da’wah secara terang-terangan telah diperintahkan Allah semenjak:
  1. Tahun sekitar tahun ke-4  kenabian dengan turunnya wahyu (Al Hijr ayat 94.)
”Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.”
  1. Setelah adanya jaminan Allah bahwa Nabi saw. tidak akan disentuh oleh kejahatan para pengolok-olok.(Al-Hijr 95).
”Sesungguhnya Kami  memeliharamu dari para pengolok-olok.”(yang mempersyerikatkan Allah, merendahkan ayat-ayat-Nya dan mencaci-maki Rasulullah).
Allahu ’alam bisshowab...
Padang, 2 Mei 2008/25 Rabi’u Tsani 1429 H
Yasri Azmi, S. Th.I

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More